“Wahai orang-orang yang beriman! Sekiranya datang kepada kamu orang yang fasik membawa sesuatu berita maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan kamu itu”.
(Surah al-Hujarat: 6)
Aku bermimpi bangsaku dijajah lagi Puluhan silam kembali lagi Oleh tirani-tirani berwajah seram lagi ngeri Oleh tirani-tirani berperilaku kejam lagi bergigi besi Tetapi mereka bukannya Belanda Dan bukan juga Jepun yang melancong di sini Bukan Portugis Bukan juga Inggeris yang berkongsi komunikasi Hatta bukan juga Komunis yang berkelakuan aneh tersisih
Aku bermimpi bangsaku dijajah lagi Persis di zaman moyangku sebelum lahir lagi Mereka bersarung bersongkok tinggi Lagak Pak haji yang baru habis mengaji Ketrampilan Islam rupanya Syiah lagi Yahudi Memaksa kami kerja melangkaui ajaran Nabi
Aku bermimpi bangsaku dijajah lagi Kali ini melalui krisis multidimensi Merusak hati dan moral pemuda-pemudi Membogelkan pakaian senonoh berlabel you can see Dan bermacam tayangan porno di luar mimpi
Aduhai, kasihannya bangsaku yang tak lagi suci! Wajah kudus ulama diludahi dan ditinggali Titisan darah pejuang agama dan bangsa pertiwi tidak lagi dihargai Bahkan dilupai Hanya dikenang kekasih hati yang belum dinikahi Yang digauli zina sehingga mati Ibu bapa hanyalah mimpi-mimpi yang pergi Kasihan, negeriku hilang harga diri.